DeepMind, laboratorium riset yang dimiliki oleh Google mengklaim bahwa model bahasa besar berikutnya yang mereka kembangkan akan menjadi pesaing serius atau bahkan melampaui ChatGPT buatan OpenAI yang sedang populer.
Menurut laporan dari Wired, DeepMind menggunakan teknik dari AlphaGo, sistem kecerdasan buatan yang sukses mengalahkan pemain manusia dalam permainan Go.
DeepMind menciptakan sebuah chatbot bernama Gemini yang siap bersaing dengan ChatGPT.
Gemini diharapkan memiliki kemampuan untuk merencanakan, memecahkan masalah, dan menganalisis teks.
CEO DeepMind, Demis Hassabis menjelaskan bahwa Gemini menggabungkan kekuatan sistem seperti AlphaGo dengan kemampuan bahasa yang luar biasa dari model-model besar.
Hassabis juga menyebut adanya inovasi baru yang menarik dalam Gemini.
Chatbot Gemini kemungkinan akan menggunakan pembelajaran penguatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dihadapi oleh model bahasa saat ini.
Pembelajaran penguatan melibatkan memberikan “penghargaan” atau “hukuman” kepada sistem AI untuk perilaku yang diinginkan atau tidak diinginkan, dengan harapan mengajarkan perilaku yang tepat dalam situasi tertentu.
Gemini bukanlah satu-satunya teknologi yang dikembangkan oleh DeepMind dalam menciptakan model bahasa.
Sebelumnya, mereka memperkenalkan Sparrow, sebuah chatbot yang diklaim memiliki kemungkinan lebih rendah untuk memberikan jawaban yang tidak aman atau tidak pantas.
Saat ini, DeepMind sedang mengembangkan Gemini yang merupakan karya paling ambisius mereka dalam bidang ini.
Persaingan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan generatif ini terjadi karena tingginya minat dari investor dan konsumen.
Menurut Grand View Research, pasar kecerdasan buatan generatif, termasuk AI yang menganalisis teks seperti Gemini, diperkirakan akan mencapai nilai sebesar 109,37 miliar dolar pada tahun 2030, meningkat sebesar 35,6% dari tahun 2030.
Bagikan
